Hidangan ayam kampung yang kaya rasa dengan paduan pedas cabai, manisnya gula merah dan kecap, gurihnya terasi bakar, serta sentuhan segar dari air jeruk limau dan aroma harum daun jeruk. Dimasak perlahan dengan santan hingga bumbu meresap sempurna, menciptakan kuah kental yang lezat dan menggugah selera. Cocok disajikan dengan nasi hangat.
Bahan-Bahan
Bahan Utama
- 1 ekor (sekitar 800g – 1 kg), potong 8-10 bagian Ayam kampung muda
- 1 sendok makan (untuk melumuri ayam) Air jeruk nipis
Bumbu Halus
- 8-10 siung Bawang merah
- 4 siung Bawang putih
- 3-4 buah (buang biji jika tidak suka terlalu pedas) Cabai merah besar
- 5-10 buah (sesuai selera pedas) Cabai rawit merah
- 1 sendok teh Terasi bakar
- 1 buah ukuran sedang Tomat merah
- 3 butir Kemiri sangrai
- 1 sendok teh Ketumbar bubuk
- 1/2 sendok teh Merica butiran
Bumbu Pelengkap
- 2 sendok makan, sisir halus Gula merah
- 1 sendok teh (atau sesuai selera) Garam
- 1 sendok makan Air jeruk limau
- 3 sendok makan (untuk menumis) Minyak goreng
- 2 sendok makan Kecap manis
- 3 lembar, buang tulang daun Daun jeruk
- 1 batang, memarkan Serai
- 2 cm, memarkan Lengkuas
- 2 lembar Daun salam
Bahan Cair
- 250 ml (dari 1/2 butir kelapa parut atau 1 bungkus santan instan kecil) Santan kental
- 200 ml Air
Peralatan
- Ulekan atau blender
- Wajan/panci besar
- Spatula
- Pisau
- Talnan
Cara Membuat
Langkah 1: Siapkan ayam: Cuci bersih potongan ayam, lumuri dengan air jeruk nipis. Diamkan 10 menit, lalu bilas kembali hingga bersih dan tiriskan.

Langkah 2: Haluskan bumbu: Ulek atau blender semua bahan bumbu halus hingga benar-benar halus dan tercampur rata.

Langkah 3: Tumis bumbu: Panaskan minyak goreng dalam wajan atau panci. Tumis bumbu halus hingga harum dan matang. Masukkan serai, lengkuas, daun salam, dan daun jeruk, aduk hingga layu.

Langkah 4: Masak ayam: Masukkan potongan ayam ke dalam tumisan bumbu, aduk rata hingga ayam berubah warna dan terbalut bumbu.

Langkah 5: Tambahkan cairan dan bumbu: Tuang santan dan air. Masukkan gula merah, garam, dan kecap manis. Aduk rata. Masak dengan api sedang cenderung kecil hingga mendidih dan kuah mengental serta ayam empuk. Sesekali aduk agar santan tidak pecah.

Langkah 6: Koreksi rasa dan sentuhan akhir: Setelah ayam empuk dan kuah mengental, cicipi dan koreksi rasa. Tambahkan air jeruk limau, aduk sebentar, lalu angkat dan sajikan.
Tips & Variasi
- Untuk tingkat kepedasan yang lebih tinggi, jangan buang biji cabai merah besar atau tambahkan lebih banyak cabai rawit.
- Anda bisa menambahkan potongan kentang atau terong pada saat memasukkan ayam untuk tambahan sayuran.
- Jika ingin lebih kaya rempah, tambahkan sedikit kunyit bakar pada bumbu halus.
- Ayam bisa dibakar sebentar setelah direbus bumbu untuk aroma smoky yang lebih kuat.
Saran Penyajian & Pasangan
- Sajikan hangat dengan nasi putih pulen.
- Lengkapi dengan taburan bawang goreng renyah.
- Cocok dipadukan dengan lalapan segar seperti timun atau kemangi.
- Minuman pendamping yang pas adalah es teh manis atau es jeruk.
Cara Penyimpanan
- Simpan sisa ayam dalam wadah kedap udara di kulkas hingga 2-3 hari.
- Untuk memanaskan kembali, panaskan di atas kompor dengan api kecil atau menggunakan microwave hingga mendidih dan hangat merata.
- Hidangan ini juga bisa dibekukan hingga 1 bulan. Pastikan mendinginkan sepenuhnya sebelum dibekukan dan panaskan kembali dengan api kecil saat akan disantap.
Catatan Koki / Fakta Menarik
- Ayam kampung cenderung lebih liat dibanding ayam broiler, sehingga membutuhkan waktu masak lebih lama agar empuk. Memasak dengan api kecil dan perlahan akan membuat bumbu lebih meresap.
- Terasi bakar memberikan aroma dan kedalaman rasa yang khas pada masakan Indonesia. Pastikan terasi dibakar terlebih dahulu untuk mengeluarkan aroma terbaiknya dan menghilangkan bau langu.
- Penggunaan gula merah dan kecap manis tidak hanya untuk rasa manis, tetapi juga memberikan warna karamel yang cantik pada hidangan serta menyeimbangkan rasa pedas dan gurih.